Breaking News

Beng Beng Pas Band, Kuliah di UT Menyenangkan


Menyebut nama Bambang Sutejo, boleh jadi, hanya beberapa gelintir yang mengenalnya. Tapi jika disebut Beng Beng gitaris Pas Band, band rock papan atas di Indonesia, hampir pasti banyak yang mengenalnya, apalagi para penggemarnya.

Beng Beng sebenarnya nyaris merampungkan kuliahnya di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Skripsinya tidak bisa dirampungkan karena ia sudah melampaui jatah maksimal menempuh perkuliahan di kampusnya itu lantaran kesibukannya sebagai personel Pas Band.

IG/bengbengpas

Namun, suatu ketika, di tahun 2002 hampir bersamaan ketika Pas Band baru melepas hits single Kesepian Kita, ia kepincut menjadi mahasiswa Universitas Terbuka lantaran fleksibilitas waktu belajarnya yang dirasa klop dengan waktunya yang padat karena menekuni profesi sebagai musisi.

Kebetulan, di tahun itu, Richard Mutter, drummer mereka baru menyatakan keluar dari band yang dibangunnya bersama personel Pas Band lainnya. Bersamaan dengan itu, manajemennya terpaksa melakukan perombakan, bahkan semua personel ikut terlibat menangani persoalan manajemen, termasuk Beng Beng.



Saat itulah lelaki kelahiran Bandung 6 November 1968 itu mendaftar menjadi mahasiswa Universitas Terbuka mengambil prodi Manajemen. “Saya nyaman kuliah di UT karena setelah membaca modul-modulnya, semuanya runtut, pembahasan materi kuliah tidak ada yang melompat-lompat, step-nya jelas jadi mudah dimengerti, saya seperti dituntun,” tutur Beng Beng yang juga mendirikan Air Band bersama Shinta, adiknya, dengan hits
Bintang.

Awalnya, cerita Beng Beng, ia kuliah di UT hanya mengambil tiga mata kuliah atau sekitar 10 SKS. Ia takut tak bisa mengikuti perkuliahan dengan padatnya jadwal pentas dan kegiatan bermusiknya.

Ternyata, belakangan ia baru tahu jika kuliah di UT bisa mengambil sampai 30 SKS, asal kita mampu. “Tahu bisa mengambil 30 SKS setelah tahun ketiga perkuliahan, ya sudah geber aja ambil 30 SKS,” kata Beng Beng tertawa.




Ketika mau merampungkan ujian akhir di UT pada 2008, Beng Beng mengaku sempat kalang kabut apa yang harus dipelajari. Namun, berkat bimbingan selama lima hari, karena sudah tahu trik cara mudah belajar cepat di UT, soal yang mestinya diselesaikan dalam tiga jam mampu dirampungkan Beng Beng hanya dalam 45 menit.

“Akhirnya gue bisa punya foto wisuda juga,” kata Beng Beng mengenang. Foto wisuda? Ya, Beng Beng sebenarnya iri dari tujuh bersaudara hanya ia yang tak ada foto wisuda, padahal Beng Beng mengaku ikut membantu mengetik skripsi dua adiknya. “Akhirnya bisa wisuda sarjana di Pondok Cabe pada 2009,” Beng Beng tertawa ngakak. (kpo)

1 komentar:

  1. Assalamualaikum... Saya Imam Mustofa , di Pokjar UT Kampus mandiri di Jl Haji Gofur KBB , masih ingat?? waktu Bimbingan Tugas akhir UT

    BalasHapus